Rabu, 09 Maret 2011

ANEKA RAGAM ARTIKEL.. Berbagi Adalah Hal Mulia Dalam Hidup, Berbagilah Niscaya Anda Mulia (Andres)

A.  Hargailah Perjuangan Diri Sendiri

Dalam kehidupan ini, hampir semua hal berpasang-pasangan adanya. Ada siang ada malam. Ada laki-laki ada perempuan. Ada sedih ada tawa. Ada suka ada duka. Ada yang kuat ada juga yang lemah. Ada yang miskin ada yang kaya. Semua hal itu bersatu padu mewarnai tiap langkah kehidupan kita. Menyeimbangkan energi perputaran roda kehidupan kita.

Ada kalanya suatu ketika kita merasa bosan dengan apa yang sudah kita peroleh. Padahal apa yang kita peroleh tersebut merupakan hasil jerih payah kita sendiri. Hampir mati-matian kita memperolehnya. Namun, ketidakpuasanlah yang membuat kita tak bisa menghargai diri sendiri.
Mengapa? Mungkin karena di hati mereka sudah tertutup dengan rasa untuk bersyukur.

Berikut secuplik kisah yang mungkin bisa membuat Anda-anda yang tidak bisa menghargai perjuangan diri sendiri menjadi sadar. Betapa berharganya apa yang bisa kita peroleh dengan hasil jerih payah sendiri.

Dikisahkan, ada seorang pengemis yang suatu hari menemukan selembar kupon lotere. Karena penasaran, ia pun mengecek nomor yang tertera di kupon itu dengan pengumuman pemenang lotere senilai milyaran rupiah. Ternyata, nomor yang tertera di kupon itu cocok! Si pengemis akan segera menjadi orang kaya mendadak. Namun, tentu saja ia harus terlebih dahulu ke panitia dan menunjukkan bukti kupon yang ada.

Maka si pengemis pun berangkat menuju ke kantor panitia penyelenggara lotere di tengah kota, selama perjalanan ia membayangkan gimana caranya ia akan membelanjakan uang yang banyak tersebut. Ia membayangkan membeli sebuah rumah, kendaraan, televisi, baju baru, dan juga akan pergi berlibur.

Selama perjalanan itu ia merasa sudah benar- benar menjadi orang kaya, ia mengutuki masa- masa susah sebagai pengemis yang dihina orang selama bertahun-tahun. Sebelumnya ia selalu berjalan pelan pelan di tepian jalan, kepala tertunduk dan wajah ditutupi topi. Namun, hari itu ia berjalan dengan penuh percaya diri, kepala menengadah, dada dibusungkan, dan melangkah gagah di tengah jalan.

Sampai suatu ketika ia menyadari bahwa orang-orang disekelilingnya banyak yang memperhatikannya, ia berpikir itu pasti karena orang-orang itu melihat penampilannya yang lusuh dan kumel. Maka, dengan uang yang ia punya seadanya, hasil mengemis hari itu, dibelinya satu setelan pakaian bersih. Ia pun segera membakar pakaian kumal serta kantung pengemis yang selama ini menemaninya.

"ah... aku kan sudah kaya... tidak perlu lagi memakai pakaian jelek dan kantong kumal seperti ini lagi", pikirnya.

Tapi baru beberapa saat ia hendak melanjutkan perjalanan, ia baru ingat bahwa kupon lotere yang ia temukan itu tersimpan di kantong baju pengemis yang telah dibakarnya sendiri.
Hancurlah semua impian sesaatnya untuk menjadi orang kaya.

Kekayaan dan kesuksesan yang sudah di depan mata pun hilang karena ia tidak menghargai perjuangan dan sejarah hidupnya sendiri.



"Bila anda tidak bisa menjadi beringin di atas bukit, jadilah belukar di lembah yang terbaik di tepi anak sungai. Kalau tak dapat jadi belukar. Jadilah rumput jalar yang indah di tepi danau." (Douglas miloch)
Tapi yang terpenting,
"Jadilah diri sendiri dan hargailah hasil perjuangan hidupmu"

Semoga kisah ini bermanfaat buat sobat semua...
 
 
 

B.  Mengejar IMPIAN

Mungkin suatu hal yang tidak perlu ditanyakan lagi, pasti semua diantara kalian sudah memiliki rencana atau rancangan yang akan dicapai (impian).Tetapi seperti yang sering saya alami adalah kehilangan fokus dalam mencapai semuanya.

Banyak sekali hal-hal di dunia ini yang membuat kita kehilangan arah dari tujuan kita semula. Halangan dari lingkungan sekitar, orang-orang yang dekat dengan kita mengatakan kita tidak akan bisa, dan yang paling umum hambatan terbesar adalah dari diri kita sendiri. Menjadi orang yang berhasil itu sulit, tetapi percayalah menjadi orang yang gagal lebih sulit lagi! Keadaan akan menjadi lebih menekan dan bertambah sulit."Failure is not an option" (kegagalan bukanlah suatu pilihan).Dan menetapkan tujuan adalah salah satu jalan awal bila anda ingin mencapainya.Anda tidak bisa pergi ke stasiun kereta dan waktu petugas loket menanyakan anda mau pergi kemana anda menjawab "Terus terang saya belum memikirkan akan pergi kemana, saya akan naik kereta dan memikirkannya di perjalanan".

Hidup tidak seperti itu, hidup adalah kereta. Hidup memerlukan tujuan sebelum anda memutuskan untuk naik kereta yang mana dan jenis apa. Dan sekarang apa impian anda? Apa harapan anda? Dan kemudian hal yang paling penting, apakah anda sekarang ini ada di kereta yang benar? Kalau tidak, cepat "tarik rem darurat itu dan hentikan kereta ini, anda harus turun dan naik kereta yang menuju ke arah impian anda, jangan tunggu sampai berhenti di stasiun berikutnya".


Terkadang dalam perjalanan ini kita lupa pada tujuan kita semula, perjalanan ini panjang dan memakan ingatan. Mungkin anda perlu menuliskan tujuan dan menggambarkannya, anda ingin mempunyai kehidupan yang layak tetapi kehidupan layak yang bagaimana? Jadikan impian itu sangat-sangat spesifik, misalnya anda ingin menjadi manager. Manager di perusahaan apa? Kapan anda akan menjadi manager? Berapa banyak orang yang akan anda pimpin?

Impian, harapan dan tujuan yang dimaksud disini tidak sama dengan keinginan. Keinginan hanya ada di kepala, semua orang ingin jadi sukses tetapi sedikit orang yang benar-benar mau menetapkan tujuan bahwa dia pasti sukses. Keinginan tidak bisa menggugah anda tetapi tujuan dan impian akan membuat anda bangkit dan berjuang untuk mencapai tujuan anda, tidak peduli apapun yang menghalangi anda.


Jadi, kejarlah impianmu. Seperti yang diucapkan Will Smith dalam The Pursuit Of Happyness, "You got a dream, you gotta protect it. People can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it. Period. Don't ever let someone tell you, you can't do something. Not even me."

Kamu pasti bisa! SEMANGAT ! 
 
 
 
 
 

C.  Sukses adalah Kegagalan yang Terbalik


Semua orang pasti ingin memperoleh kesuksesan dalam setiap hal. Sukses dalam belajar. Sukses meraih cita-cita. Sukses dalam pekerjaan. Sukses dalam kisah cinta. Begitupun juga sukses dalam membina rumah tangga.

Namun, tidak semua kesuksesan bisa kita raih tanpa adanya perjuangan. Dan dalam setiap perjuangan, pasti ada yang kalah juga ada yang menang. Tidak sedikit yang malah terpuruk dalam kegagalan, terhanyut, lalu putus asa. Kenapa harus berputus asa? Buang keputus asaan itu, lalu bangkitlah lagi...lagi...dan terus lagi, ingatlah bahwa seorang Thomas Alfa Edison, dalam menemukan sebuah bohlam lampu membutuhkan berulang kali kegagalan. Sepenggal kata bijak ingin aku bagikan untuk kalian yang ingin meraih kesuksesan dalam hidup. Bacalah dan resapilah.... lalu “DO IT !”


Ketika hal-hal yang salah dan itu kadang terjadi;
Ketika jalan yang dilalui selalu tampak menanjak;
Ketika dana rendah dan hutang tinggi
Dan ingin sekali tersenyum, namun harus mendesah;
Ketika rasa sayang memaksa untuk turun sedikit-
Istirahat jika harus, tapi jangan berhenti.
Sukses adalah kegagalan yang terbalik;
Yang warna perak dari awan keraguan;
Dan tidak akan pernah tahu seberapa dekat anda
Mungkin sudah dekat tetapi tampak begitu jauh;
Harus tetap melawan ketika anda terpukul dan jatuh
Justru ketika terjadi kesalahan, Anda tidak boleh berhenti.

When things go wrong as they sometimes will;
When the road you’re trudging seems all uphill;
When the funds are low, and the debts are high
And you want to smile, but have to sigh;
When care is pressing you down a bit-
Rest if you must, but do not quit.
Success is failure turned inside out;
The silver tint of the clouds of doubt;
And you can never tell how close you are
It may be near when it seems so far;
So stick to the fight when you’re hardest hit-
It’s when things go wrong that you must not quit.

Sekali lagi, “Anda tidak boleh BERHENTI!”
 
Maju terus...! Semangat!
 
 
 

D.  Belajar Memahami Kegagalan

Kemarin, saya sudah memposting soal kesuksesan. Antara sukses dan gagal hampir selalu menyertai setiap langkah kehidupan kita. Tentunya semua itu akan membawa kita untuk lebih maju ke masa depan.

Postingan saya kali ini, ingin menceritakan betapa kegagalan itu adalah sebuah jalan menuju kesuksesan. Jika sudah menyinggung kegagalan, saya jadi kembali teringat dengan sebuah kisah seorang ilmuwan yang sedari masa kecil dia mengalami banyak kegagalan. Tapi dia tidak kenal kata menyerah, dia berusaha, terus berusaha dan berjuang, kini hasilnya sudah bisa kita rasakan sekarang. Malah mungkin kita harus banyak berterima kasih kepadanya.
Siapa sih dia? Siapa sih orang yang mengalami kesuksesan dari banyak kegagalan?
Yuk, kita simak lagi sepenggal kisah berikut ini:

Ada yang tau dengan sebaris nama “Thomas Alfa Edison” ?
Jika mendengar nama itu pasti yang ada dibenak sobat semua adalah sebuah lampu. Bayangkan di kehidupan kita tanpa adanya lampu?

Ya benar. Thomas Alfa Edison, adalah seorang penemu lampu, pada mulanya dia dianggap bodoh oleh gurunya, sehingga dia dikeluarkan dari sekolahnya.

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”


Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alfa Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alfa Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? Mengapa ? jawabannya adalah ibunya!

Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alfa Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti. Ibunya memutuskan untuk mengajari sendiri anaknya, karena tak ada sekolah yang mau menerimanya.

Karier penemuannya diawali setelah membaca buku School of Natural Philosophy karya RG Parker (isinya petunjuk praktis untuk melakukan eksperimen di rumah) dan Dictionary Of Science. Ibunya lalu membuatkan sebuah Laboratorium kecil buat dia.

Penemuan terbesarnya adalah Lampu pijar. Namun seperti yang sudah dikatakan tadi, sebenarnya Thomas Alfa Edison telah menemukan banyak alat dan telah dipatenkan. Penemuan yang dipatenkannya tercatat sebanyak 1.093 buah.

Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala terang. Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab: “SAYA SUKSES, KARENA SAYA TELAH KEHABISAN APA YANG DISEBUT KEGAGALAN”.

Bayangkan dia telah banyak sekali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab: “DENGAN KEGAGALAN TERSEBUT, SAYA MALAH MENGETAHUI RIBUAN CARA AGAR LAMPU TIDAK MENYALA”.

LUAR BIASA !

Thomas Alfa Edison memandang kegagalan dari kaca mata yang sangat positif. Kegagalan bukan sebagai kekalahan tapi dipandang dari sisi yang lain dan bermanfaat, yaitu mengetahui cara agar lampu tidak menyala.


Cara pandang positif Thomas Alfa Edison, tidak menyurutkan semangat, bahkan tetap mampu meyakinkan orang lain untuk mendanai “Proyek Gagal” nya yang berulang-ulang. Ini juga satu hal yang luar biasa. Adakah kita mampu menyakinkan orang untuk mendanai riset kita yang telah gagal berulang-ulang? Tentu bukan pekerjaan yang mudah bukan?

Mari kita belajar banyak dari kegagalan yang dialami Thomas Alfa Edison ini.
 
 
 
 

E.  Tentang WAKTU

Ini semua soal waktu
Sesuatu dimana kita mencoba untuk menetapkannya sebagai apa?
Sejarah yang menginspirasi dunia
Atau hanya debu yang tertiup dan menghilang dalam kefanaan?

Ini semua tentang waktu
Sesuatu yang kita coba manfaatkan sebagai apa?
Memaksimalkan diri menggegam dunia
Mengejar kebahagiaan nirwana
Menjalani keduanya
atau Terbuang dari sisi dunia dan nirwana
Waktu, begitu banyak ungkapan yang telah membicarakan tentang arti penting sebuah waktu. Waktu adalah uang, waktu bagaikan pedang, waktu terus berputar, waktu tak pernah berhenti dan untuk memahami lebih dalam tentang arti penting waktu mungkin ungkapan-ungkapan berikut ini bisa kita jadikan referensi :

1. Untuk memahami makna satu tahun, Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikan kelas
2. Untuk memahami makna satu bulan, Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi premature
3. Untuk memahami makna satu minggu, Tanyalah buruh mingguan
4. Untuk memahami makna satu hari, Tanyalah seorang pekerja dengan upah harian
5. Untuk memahami makna satu jam, Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu pacarnya
6. Untuk memahami makna satu menit, Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
7. Untuk memahami makna satu detik, Tanyalah seseorang yang selamat dari kecelakaan dan,
8. Untuk memahami makna satu mili detik, Tanyalah seorang pelari yang meraih medali perak olimpiade

Sekarang, mari kita pahami lagi sebuah kisah tentang waktu dalam gambar berikut ini :






















Ini semua adalah waktu
Sesuatu yang kita coba untuk mengenangnya sebagai apa?
Sebagai gulali yang manisnya merasuk dalam hidup
Sebagai kopi tanpa gula yang pahitnya terekam dalam indera perasa
atau mungkin
Sebagai kombinasi dari semua konfigurasi rasa yang dipadukan menjadi satu

Ini semua cerita waktu
Sesuatu yang mungkin saja menarik kita pada peran apa?
Peran sebagai seorang anak kecil yang terpuaskan ego bermainnya
Peran sebagai remaja yang senang menyalakkan egonya
Peran sebagai dewasa yang mencoba mematangkan egonya
atau mungkin
Peran sebagai tua yang bijaksana ketika sakaratul akan menjemput

Ini waktu
Kita tahu waktu itu berjalan dan detik itu berjalan cepat
Tapi jawaban isinya, hanya kita dan Sang Khalik yang tahu
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar